Minggu, 18 Desember 2011

Pahlawanku

Aku kaget saat membaca koran Jawa Pos hari ini. Vaclav Havel meninggal dunia! Tanpa ada sakit sebelumnya. Dia tiba-tiba saja meninggalkan dunia ini. Aku sedih. Sedih sekali.

Aku kagem karena ia termasuk yang pertama melawan tirani komunisme.

Ia juga seorang yang amat santun. Ia terbuka. Ia menerima perbedaan, demokratis. Hal itu terlihat saat Bangsa Slovakia ingin memisahkan diri dari kesatuan Cekoslovakia, ia menerima permintaan itu. Meski dengan rasa sedih yang luar biasa. Ia berkomentar,"Dulu orang Slav bisa bicara bahasa Chechz (Ceko). Begitu juga sebaliknya. Semua siaran televisi, radio, koran, menggunakan dua bahasa yang agung itu. Tapi sekarang, kebersamaan itu telah hilang".


Vaclav Havel adalah pahlawan bagiku, bagi para pecinta kebebasan, dan para idealis-idealis yang tak takut mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar