Tadi sore, Bang Bara sms ane kalau dia lagi mampir ke Surabaya sehabis seminar arkeologi di Lumajang. Abang saya yang satu ini ane kenal saat Ekpedisi Majapahit setahun lalu. Tapi sayang, ane gagal jadi pelaut tangguh. Hanya dia, Mas Adi, dan Santa yang berangkat ke Jepang menggunakan perahu bercadik dengan panjang 20 meter.
Tapi ada hikmahnya juga sih. Kalau ane jadi ke Jepang, saya bisa mati kali. Untung banget ekspedisi itu gagal. Hanya sampai di Manila setelah selama sebulan lebih berlayar. Tadinya ane sudah ikut mess seminggu di Pantai Slopeng di Madura. Tapi sekali lagi saudara-saudara, ane memilih pulang, mengundurkan diri akibat fisik ane yang tidak mumpuni. Sementara kawan yang lain melakukan seleksi lanjutan dengan berlayar ke Jakarta selama 4 hari. Sumpah, nggak kebayang. Empat hari di laut. Ane aja sehari di laut, muntah 20 kali. Masya Allah...
Tapi seminggu di Slopeng, ane belajar banyak hal. Belajar survival, belajar mengenal orang lain, belajar mengenal budaya lain, sekaligus melihat hal-hal menakjubkan tentang kapal. Kamu nggak tahu kan, berapa banyak orang yang dikerahkan untuk meluncurkan kapal? 300 orang! Amazing! Walaupun akhirnya tidak jadi ke Jepang (singgah di 8 negara), tapi ane bersyukur udah pernah bergabung dengan tim ini. Kalau Jepangnya yang penting udah pernah. Jadi gak nyesel-nyesel banget.
Kembali ke Bang Bara yang lagi kehujanan di Bungurasih
Abang ane ini sekarang lanjut studi di Arkeologi UGM. Di Bungur itu, kita cerita banyak. Terutama cerita melautnya yang spektakuler. Cerita juga tentang Mas Adi yang udah nikah. Cerita Agung Si Peramal yang sering ikut seminar di luar negeri. Cerita Santa (ane manggil dia "Bob" karena dia Rasta banget mamen..) yang fokus menjadi aktivis Mapala. Banyak lagi deh ceritanya.
Ceritanya ane simpen dulu gan. Yang pasti, ane sekarang kangen banget sama tim ekspedisi yang tiap hari tidur di pasir pantai Slopeng (sumpah ini Rasta banget mamen...). Sama orang-orang Bajo yang ramah-ramah tapi tangguh. Sama Mayor Deny yang kereng. Mayor Rizki yang imut unyu-unyu. Sama Yamamoto Sang Dewa Mabok. Dan Shiro, anjingnya sinchan. Eh, bukan ding....dia instruktur diving yang bikin ane geleng-geleng kepala. Masak pas kapal bocor di tengah laut dia berenang dari darat ke kapal buat nguras air. Gila mamen. Berenang cuy! Edan tenan jepun sitok iki...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar