Sabtu, 17 Desember 2011

Homicide

Ini adalah monumen tengat kesabaran dan angkara

Satu  barisan ribuan mimpi
Titik berangkat yang tak pernah dapat kami datangi kembali
Terbuang serupa fotokopian pamflet aksi di setiap perempatan
Harapan kami akan berakumulasi menyaingi nyalak senapan kalian!
Kami merayap dalam lamat menyaingi hantu-hantu pesakitan
Hingga waktu kalian mencapai tengat…


Titipan angkara mereka yang tak bisa lagi bersuara
Ini muara seluruh arwah yang kehilangan nyawa
Dalam hitungan langkah kami akan isi angkasa
Dengan ribuan pekik yang sama saat kalian terbakar bersama bara
Terlalu kentara manuver mereka memplot penjara
Hukum, moral, kebebasan, batas surga dan neraka
Merancang kontrol bawah sadar serupa bius pariwara
Menjagai setiap inci palang pintu modal dengan tentara
Sebelum waktu yang banal jumud berkanal
Semua momen heroik yang tak pernah tercatat dalam tanggal
Biarkan mereka lafaz semua peringatan yang mereka hafal
Setiap ayat pasal karet pertahanan para tiran berpangkal
Kebebasan yang datang saat kau tak memiliki lagi harapan
Saat opsi tersisa adalah berdiri menantang para tiran
Saat momen terhidup dalam hidupmu adalah memasang badan di tengah medan
Kawan, mana kepalan kalian?!


Serupa biksu Burma di hadapan moncong senapan
Serupa malam Januari yang menandai Chiapas
Serupa seruan Chavez di depan muka Amerika
Serupa tangan Intifadha yang melempar batu di Palestina
Serupa siklus ronta kota pasca Genoa
Serupa rudal Hizbullah di daerah pendudukan
Serupa rahim setiap ibu yang melahirkan para kombatan yang menantang setiap tiran di titik nadir perhitungan

Sebenarnya lirik Homicide yang berjudul "Tantang Tirani" di atas masihlah panjang. Tapi setidaknya saya mau mencoba memberi gambaran singkat tentang Homicide, grup Hip-Hop yang saya kenal dan lumayan kena pengaruh lirik-liriknya yang cadas.

Jujur, saya baru kenal dia, dua tahun terakhir ini. Saya download lagu mereka semua. Saya pengen kenal bukan hanya musiknya, tapi juga nafas ideologisnya. Walaupun dia tidak mau mengaku sebagai Anarkis, saya bisa membaca nafas-nafas Anarkis.

Saya lumayan suka lagu-lagunya. Tapi sebelum mengenal mereka, saya terlebih dahulu mengenal Bondan and Fade 2 Black yang saya download lengkap semua lagunya lalu saya terliti satu per satu lirik-lirik mereka. Waw, keren banget. Mantap banget.

Aku suka beberapa lagu Homicice seperti Tantang Tirani, Puritan, Illsurreksun, Rima Ababil dll. Ada satu lagu yang paling berkesan, tapi sayang aku lupa judulnya. Di lagu itu tidak ada teks, hanya musik. Tapi lagu itu seperti kompilasi demo-demo mahasiswa yang orasi-orasinya dipotong-potong sedemikian rupa sehingga seperti lirik yang nyambung. Keren deh pokoknya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar