Sabtu, 17 Desember 2011

Gradasi

Di saat cinta menyemai rasa di jiwa
Menghiasi hidup indah kan masa
Luluhkan dengki menghapuskan benci

(GRADASI-Persembahan Cinta)

Tuh kan, saya berlinang kalau ndengar lagu Gradasi. Jujur, tim nasyid ini benar-benar berkesan bagi saya. Nggak tau kenapa, kayaknya tim nasyid ini memberi damai pada hati saya. Kedamaian yang hanya bisa disandingkan dengan Snada, Raihan atau Suara Persaudaraan (timnas asal Malang, yang jadi terfavorit menurut saya). Contohnya, lagu di atas yang judulnya Persembahan Cinta.

Dari dulu saya punya cita-cita, untuk bisa nyanyi macam Gradasi ini. Tapi, terhitung sudah empat kali berganti tim, saya pun tak pernah menemukan harmonisasi seperti itu. Jangankan mirip, mendekati saja sulit. Benar-benar hebat. Meskipun Gradasi cuma lima orang, lagunya seperti satu orchestra. Salah satu lagu yang mungkin bisa didekati peniruannya, hanya "Anugerah yang Indah". Karena variasi nada dan ragam suara tidak terlalu sulit. Mekipun sebenarnya sulit, kami pernah bisa memainkannya.

Tiada sempurna cinta manusia
Hingga dia mampu mencinta
Sesamanya tanpa ada perbedaan

(GRADASI-Anugerah yang Indah)

Ada pula lagu Nanda yang keren banget. Dulu saya sama Muhardani, sama Kak Krisna, Kak Maulana, dan penggila nasyid lainnya di RMNJ suka iseng menyanyikan lagu ini kalau lagi nganggur. Soalnya seru banget kalau dinyanyikan ramai-ramai. Tanpa aba-aba, tiba-tiba anak-anak secara ngawur mengambil posisinya masing-masing. Ada yang bass, ada yang perkusi, ada yang suara dua, dll. Pokoknya, tiba-tiba lagu itu bisa jalan dan selesai. Weleh-weleh.

Tapi dari semua lagu, saya prefer ke lagu "Epik Sejati". Banjir air mata cuuuyyyyyy...

Harum mewangi cerahkan wajah bumi
Saat terpetik gugur pejuang berani
Darah yang membanjir
Suburkan tanah kami
Tumbuhkan kuntum bunga
Pahlawan sejati

(GRADASI-Epik Sejati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar