Menjelang magrib. Saya justru merasa ajal saya semakin dekat. Seandainya memang benar-benar terjadi, mungkin saya tidak akan menuliskan surat wasiat apapun kepada siapapun. Kematian saya haruslah tanpa perayaan. Memang, siapa yang hendak mencari saya ketika saya mati nanti? Paling beberapa orang hanya terlihat menangis, untuk kemudian mengalihkan pandangan dan menjalani dunianya masing-masing.
Begitulah hidup
Dan setiap kata mati
Akan selalu menjadi hal
Yang paling aku rindukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar