Don, gua baru aja pulang dari studio neh. Besok perform soalnya. Tapi gak penting sih apa isi latihan kita. Gua emang masih rada kagok megang gitar, tapi ada yang lebih kagok lagi: Mas Galih. Dia ini lagi sakit jempol tangannya. Ya, gua kira sih cantengan biasa. Ternyata tidak.
Gua baru tahu kalau Mas Galih ini kena diabetes. Padahal umurnya masih 30-an. Pas dateng ke studio, gua juga ngobrol sama Mas Dony, ibunya baru aja opname gara-gara kencing batu. Gua gak tahu apakah kencing batu itu juga termasuk diabetes. Tapi yang pasti gua shock. Gua ngerasa bersyukur banget karena hidup gua tidak sampai segitunya.
Gua sih pernah denger keganasan diabetes. Terutama kalau sudah bersinggungan dengan masalah luka. Konon, orang diabetes tidak memiliki kemampuan menyembuhkan luka. Jadi kalau sudah luka, ya luka itu akan membusuk. Parahnya, kalau sudah membusuk, biasanya harus diamputasi.
Gua nggak ngebayangin kalau harus sampai diamputasi. Soalnya pas liko kemaren, gua juga diceritain Pak Emer kalau ada dosen di ITS yang kena diabetes. Luka di kakinya nggak sembuh-sembuh dan sepertinya harus segera diamputasi. Masya Allah...
Pokoknya hari ini gua ngerasa bersyukur banget. Gua bersyukur karena kehidupan gua masih normal-normal aja. Gua gak penyakitan. Gua juga gak ngerasa ada yang kurang. Semuanya cukup. Walhamdulillahh..